Kejiwaan Anggota DPR Diragukan
"Semakin dikritik, anggota DPR kita semakin kebal. Rupanya mereka sudah menciptakan dunianya sendiri untuk lari dari kritikan politik."
Sumber : Media Indonesia
Kalau kita ingat kembali bagaimana kinerja para anggota DPR di Senayan, kata-kata dia tas sangatlah sesuai dengan apa yang kita lihat den telah terjadi. Sebagai contoh adalah anggota dewan yang sering bolos saat ada persidangan, sering berprilaku dan berbicara tidak wajar ketika rapat dan satu hal lagi yang paling sering adalah tertidur saat sidang. Namun disaat meminta kenaikan gaji, tunjangan dan segala macam yang menyangkut hak seorang anggota DPR, mereka akan menjadi sangat 'galak'
Sebagai contoh adalah kabar kemiringan gedung Nusantara DPR yang memiliki kemiringan sebesar sekitar 1,8 derajat namun tidak semiring Menara Pisa(Condong) di Roma yang memiliki kemiringan hanya 0,8 derajat. Memanipulasi data seperti ini semata-mata dilakukan oleh mereka agar bisa mendapatkan 'proyek sampingan' yang dari dana yang akan di berikan pemerintah untuk membangun gedung baru.
Setelah itu yang lebih mencolok lagi adalah rencana pembangunan gedung baru yang nantinya di gedung baru tersebut akan tersedia fasilitas spa, kolam renang dan tempat kebugaran. Hal ini sangatlah tidak sesuai dengan keadaan rakyat Indonesia yang masih sangat memprihatinkan di beberapa daerah tertentu, yang tentunya masih sangat membutuhkan perhatian dan subsidi dari pemerintah dan khusus nya dari Anggota DPR yang notabene adalah Wakil Rakyat.
Jadi, ada sebuah persoalan moralitas dalam tubuh DPR. Perilaku moralitas dengan banyaknya berbohong dan manipulasi untuk kepentingan mereka pribadi, menjadi sesuatu yang umum dan biasa bagi mereka maka lambat laun kalau tidak dikontrol itu akan selalu mendarah daging dalam tubuh DPR. Untuk itu kita sangatlah membutuhkan fungsi kontrol yang idealis terhadap rakyat Indonesia.
Gunadarma University
Wednesday, September 29, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment